Istana Peringatkan Turki Tidak Campuri Urusan Dalam Negeri Indonesia
Sehubungan dengan kudeta yang
terjadi di turki beberapa waktu yang lalu, pemerintah turki meminta Indonesia untuk
menutup sejumlah sekolah turki di indonesia. Pemerintah Turki menganggap bahwa
sekolah sekolah tersebut berkaitan dengan Fathullah Gulen. Fathullah Gulen merupakan
tokoh yang dituding sebagai dalang kudeta turki.
(c) |
Tidak hanya di indonesia,
pemerintah Turki juga meminta sejumlah negara untuk menutup sekolah. Sekolah sekolah yang di sebut dalam
pernyataan Kedutaan Besar Turki melalui
website resminya adalah:
1. Pribadi Bilingual Boarding
School, Depok
2. Pribadi Bilingual Boarding
School, Bandung
3. Kharisma Bangsa Bilingual
Boarding School, Tangerang Selatan
4. Semesta Bilingual Boarding
School, Semarang
5. Kesatuan Bangsa Bilingual
Boarding School, Yogyakarta
6. Sragen Bilingual Boarding
School, Sragen
7. Fatih Boy's School, Aceh
8. Fatih Girl's School, Aceh
9. Banua Bilingual Boarding
School, Kalimantan Selatan
Menanggapi permintaan turki,
pihak istana pun angkat bicara. Sekretaris Kabinet Pramono Anung menegaskan,
Indonesia tidak akan memenuhi permintaan Pemerintah Turki agar menutup sejumlah
sekolah di Tanah Air. "Tentunya kita tidak mau urusan dalam negeri kita
dicampuri oleh siapa pun," kata Pramono. Ia juga menambahkan selama
sekolah sekolah tersebut tidak melanggar hukum Indonesia, maka pemerintah tidak
akan menutupnya.
"Urusan dalam negeri
Indonesia menjadi tanggung jawab Indonesia, termasuk yang secara resmi diatur
dalam undang-undang telah mendapatkan persetujuan oleh pemerintah di Indonesia,
tentunya peraturan perundangan Indonesia lah yang digunakan, karena kedaulatan
itu menjadi penting bagi Indonesia, " kata pramono Pramono.
Comments
Post a Comment