SUBHANALLAH, Lautan Manusia Iringi Jenazah Santoso
Ribuan orang mengiringi jenazah
santoso alias Abu Waddah yang merupakan orang yang paling diburu oleh aparat
keamanan Indonesia. Jenazah yang tiba sekitar pukul 12.00 WITA usai diserahkan
dari Polda Sulawisi Tengah itu disabut dengan sebuah spanduk yang bertuliskan “Selamat
Datang Syuhada Poso”
“Alhamdulillah, Santoso mati
syahid,” kata kakak ipar Santoso, Pono, di rumah duka, dikutib dari CNN
Indonesia, Sabtu (23/7)
(c) |
Pono menegaskan bahwa perjuangan Sutanto
merupakan sebuah bentuk perlawanan dan perjuangan untuk membela dan menegakkan
agama. Bahkan sebelum kepergiannya, Satoso
dianggap sebagai pahlawan pembela warga disaat konflik terjadi diposo beberapa
waktu yang lalu. Bahkan beredar kabar saat terjadi konfil antara umat Islam dan
kristen di Poso, Santoso merupakan orang yang berada terdepan.
“Santoso seorang pahlawan bagi
warga Poso, dia mati syahid karena sudah membalas sakit hati saudara-saudaranya
ketika terjadi konflik Poso,” tegasnya.
Simpati warga terhadap Sutanto pun
terbukti dengan banyaknya orang yang menghadiri pemakaman sutanto dari berbagai
daerah.Bak lautan manusia, jenazah Sutantopun diiringi menuju peristirahatan
terakhirnya.
Teriakan takbir menggema mengiringi
proses memadikan jenazah dan mengkafani hingga mengantar jenazah Santoso keliang
lahat di tempat pemakaman umum desa setempat.
Sementara itu, seluruh prosesi
pemakaman santoso dijaga ketat oleh aparat keamanan, namun tidak ada satupun
aparat keamanan yang menggunakan seragam dalam mengamankan pemakaman Santoso. Hal
ini dilakukan untuk mengantisipasi gesekan antara simpatisan santoso dengan
pihak keamanan, keluarga Santoso pun meminta petugas untuk menjauh dari lokasi
ini.
“Kami tidak ingin ada aparat
keamanan berjaga-jaga saat jenazah diserahkan sampai pemakaman usai, karena
kuwatir nanti akan terjadi gesekan pendukung Santoso dengan aparat,” tegasnya.
Comments
Post a Comment