5 Makhluk ALLAH Yang Ada Di Dunia Tampa Induk (Ayah/Ibu)

ALLAH telah menciptakan manusia dan ALLAH menempatkan manusia di bumi sebagai khalifah. ALLAH ciptakan beragam makhluk Nya mulai dari manusia hewan, tumbuhan bahkan mahluk mahkluh kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang sekali pun. Dalam kehidupannya, tidak satupun dari makhluk makhluk tersebut yang lepas dari pengawasan ALLAH.

sumber gambar (id.fanpop.com)
Pada dasarnya ALLAH menciptakan makhluk di bumi ini dengan melalui proses kelahiran serta mempunyai ayah dan ibu (induk), namun ada beberapa makhluk ALLAH yang sengaja ALLAH ciptakan tanpa perantaraan induk , hal ini untuk menunjukan kekuasaan ALLAH bahwa ALLAH bisa menciptakan yang belum ada menjadi ada dengan cara apapun.

Berikut merupakan lima makhluk yang ALLAH ciptakan tanpa induk

Nabi Adam A.S
Nabi Adam A.S merupakan manusia pertama yang ALLAH ciptakan, sebelum ALLAH menurunkan Nabi Adam A.S ke bumi, ALLAH menempatkan Nabi Adam A.S di dalam surga bersama seorang istri yaitu Siti Hawa. 
Di dalam surga yang penuh dengan keindahan dan kelezatan yang sama sekali tidak kita akan dapatkan di dunia ini, ALLAH memberikan satu larangan kepada Nabi Adam dan Siti Hawa  untuk tidak mendekati sebuah pohon kuldi apa lagi memakannya.Namu, setan telah berhasil menggoda Nabi Adam, buah kuldi pun dimakan oleh Nabi Adam dan Siti Hawa. Hingga ALLAH menurunkan Nabi Adam dan Siti Hawa ke dunia. ALLAH telah menentukan dalam takdir-Nya apa yang tidak terlintas dalam hati dan tidak terfikirkan oleh kita. ALLAH menjadikan khalifah di bumi, dan Nabi 

Adam adalah benih pertama dari hamba ALLAH yang bernama manusia.
Nabi Adam A.S adalah mahluk yang ada di dunia yang pertama kali ALLAH ciptakan tanpa perantaraan orang tua,  dan di dunia ini lah ALLAH menerima taubat Nabi Adam atas kelalaiannya terhadap larangan ALLAH. Nabi Adam merasa tentran kembali dan menjaga diri dari setiap tipu daya iblis.

Siti Hawa
Siti Hawa merupakan istri Nabi adam A.S. Beliau merupakan perempuan petama yang ALLAH ciptakan dan merupakan ibu dari manusia. ALLAH menjadikan Siti Hawa sebagai pendamping Nabi Adam A.S yang ALLAH ciptakan dari tulang rusuk Nabi Adam. 

Karena melanggar larangan ALLAH Siti Hawa juga ALLAH turunkan kedunia bersama Nabi Adam, namu Nabi Adam dan Siti Hawa tidak berada dalam satu tempat saat pertama kali turun kedunia. ALLAH mempertemukan kembali keduanya di Jabal Rahmah.

Unta Nabi Shalah A.S
Nabi Shaleh juga merupakan seorang Rasul utusan ALLAH. Putra dari Ubait bin Jabir yang juga merupakan keturunan ke enam dari Nabiullah Nuh A.S ini ALLAH utus untuk kaum Tsamud.  Kaum ini merupakan kaum yang ingkar kepada ALLAH dengan menjadikan berhala sebagai sesebahan mereka. Dan disini ALLAH mengutus seorang Rasul yang juga masih merupakan sanak keluarga kaum Tsamud untuk menjadi penerang akan gelap gulitanya hidup mereka.

Ajakan Nabi Shaleh tidak mendapat respon yang baik dari kaumnya, mereka malah mengolok ngolok dengan meminta kepada Nabi Shaleh untuk membuktikan tentang keNabiannnya. sebagai pembuktian hal tersebut, kaum Tsamud meminta kepada Nabi Shaleh untuk mengeluarkan seokor unta dari dalam bongkahan batu. Secara akal sehat, sama sekali tidak mungkin aka ada unta yang keluar dari dalam batu, namun dengan kekuasaan ALLAH, doa Nabi Shaleh ALLAH kabulkan. Batu basar terbelah dan keluarlah seekor unta betina dari dalamnya. Namun hanya sebagian dari mereka yang mau mempercayai tentang kerasulan Nabi Shalah, sedangkan sebagiannya tetap larut dalam medustakan ALLAH sampai azab ALLAH tiba kepada mereka.

Kibas Nabi Ismail
Ketaatan Nabi Ismail sudah terbukti saat ALLAH meminta Ayahnya yang juga merupakan seorang Rasulullah untuk berkurban kepada ALLAH. Kurban biasana berupa unta, kibas, kambing, sapi dan sebagainya. Namun kurban yang ALLAH minta pada Nabi Ibrahim amatlah beda, ALLAH meminta kepada Nabi Ibrahim Untuk menyembelih salah satu anak yang paling disayang dan anak yang paling disayang tersebut adalah Ismail yang kelak menjadi Nabi. Saat ayahnya akan menyembelih Nabi Ismail, ALLAH memerintahkan Malaikat Jibril untuk menggantikan Nabi Ismail dengan sebuah kibas, kibas inilah yang merupakan salah satu makhluk ALLAH di dunia tanpa perantaraaan induk.

Tongkat Nabi Musa Yang Menjadi Ular
Nabi yang lahir disaat firun menjadi raja yang sangat berkuasa di Mesir. Serorang raja zalim yang bernama firun ini bahkan medeklarasikan dirinya sebgai Tuhan ini melarang kelahiran anak laki laki dan bahkan akan membunuh setiap bayi laki laki yang lahir pada massa tersebut.

Ditengah aturan dari raja yang bernama firun tersebut begitu zalimlah Nabi musa dilahirkan, tentu saja kekhawatiran tidak bisa dibendung dari hati ibunda Nabi Musa. Namun ALLAH memberikan jalan keluar dengan mengilhamkan kepada ibunda Nabi Musa untuk memasukkan Nabi Musa ke dalam peti dan menghanyutkannya ke sungai Nil.

Asyiyah yang merupakan istri dari firun ternyata menemukan sebuah peti yang hayut dalam sungai Nil, ternyata dalam peti tersebut ada seorang bayi yang tak lain adalah Nabi Musa A.S dan Asyiyah begitu menyukai bayi tersebut. Asyiyah memohon kepada firun memohon kepada firun untuk tidak membunuh bayi laki laki mungil tersebut, dan firun pun menerima permintaan dari istrinya. Subhanallah, begitu hebatnya ALLAH melindungi bayi yang kelak akan menjadi Nabi dari kezaliman penguasa kala itu.

Pada saat firun beranjak dewasa, tentu saja beliau menentang kezalimana raja yang mengaku dirinya sebagai tuhan tersebut. Nabi Musa mulai mengajak rakyat mesir untuk menyembah ALLAH yang merupakan Tuhan yang sebenarnya.

Kegusaran firun timbul akibat dakwah Nabi Musa ini, ia mengumpulkan para penyihir diseluruh negeri untuk membuktikan kebenaran yang telah dibawa oleh Nabi Musa. Para penyihir  berkumpul dan menghadap Nabi Musa, mereka menyirir tali tali menjadi ular. Ular yang disihir dari tali tali tersebut hanyalah  hanya tipuan mata, dan yang tidak tertipu tentu saja para penyihir tersebut. Saat kejadian itu berlangsung, ALLAH memerintahkan Nabi Musa untuk melempar tongkatnya dan ALLAH merubah tongkat tersebut menjadi ukar yang melahap habis ulur ular palsu para penyihir. Penyihir tersebut tecengan begitu menegetahui bahwa yang dilakukan Nabi Musa bukanlah tipuan sihir, ini merupakan salah satu mukjizat yang menerangkan tentang Kerasulan Nabi Musa. Dan mereka bersujud dan berserah diri seraya berkata “Kami beriman kepada Tuhan Musa dan Harun.”

Comments

Popular posts from this blog

Inilah Teknologi Terbaru, Daun Yang Bisa Menghasilkan BBM

Kepala Dinas Kesehatan Aceh Barat Menjamin Keaslian Vaksin Di 13 Puskesmas Meulaboh

Klub Gay Orlando, Amerika Di Serang Tewaskan Puluhan Jiwa