Efek Puasa Menurut Medis
Bulan puasa atau Ramadhan adalah bulan ke sembilan dalam penanggalan kalender Hijriah. Bulan yang sangat ditunggu tunggu muslim ini menjadi momentum paling indah untuk mendekatkan diri kepada ALLAH. Amalan dengan nilai pahala yang berlipat lipat ganda membuat kaum muslimin berlomba lomba mengerjakan amalan kebaikan dan salah satu ibadah yang wajib dikerjakan oleh kaum muslim adalah puasa sebulan penuh pada bulan tersebut.
Puasa dimulai dari terbit fajar sampai dengan terbenam matahari, dengan mengikuti syarat dan ketentuan ketentuan yang berlaku. Puasa mempunyai banyak manfaat bagi tubuh dan jiwa kita. Manfaat manfaat puasa tersebut ada yang sudah dapat di jelaskan secara ilmu medis atau pun belum.
Berikut adalah manfaat puasa menurut ilmu medis
Meningkatkan Detoksifikasi
Makanan yang kita konsumsi tidak hanya mengandung nutrisi seperti vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Bahan kimia yang terkandung dalam bahan makan terutama makan olahan ikut masuk kedalam tubuh bersamaan dengan makan yang kita konsumsi.
Zat kimia yang umumnya menjadi racun dalam tubuh tertimbun bersama lemak tubuh dan lemak tubuh akan terbakar secara berkelanjutan saat kita melakukan puasa. Dengan pembakaran lemak tersebut, secara otomatis racun dari bahan kimia yang bersumber dari makan tersebut ikut keluar dari tubuh. Sementara organ hati dan ginjal pun ikut melakukan proses detoksifikasi.
Meningkatkan Fungsi Otak
Secara neurologi, neurotropik yang diturunkan oleh otak akan mengalami peningkatan saat seseorang sedang berpuasa. Hal itu akan membantu tubuh meningkatkan produksi sel sel otak, dengan demikian fungsi otak akan bekerja lebih maksimal. Selain itu, puasa juga dapat menurunkan hormon kortisol yang diproduksi oleh kelenjar adrenal sehingga dapat mengurangi stres.
Mencegah diabetes
Diabetes terjadi karena peningkatan kadar gula dalam darah. Glukosa dalam tubuh orang yang sedang berpuasa dipecahkan lebih meningkatkan untuk menghasilkan energi. Hal tersebut akan berpengaruh produksi insulin di pankreas yang menurun dan glukagon di produksi untuk memfasilitasi pemecahan glukosa. Dengan demikian puasa berarti akan menurunkan kadar gula darah.
Mencegah hipertensi
Puasa juga dapat mengontrol tekanan darah bagi penderita hipertensi. Darah tinggi yang dipicu oleh aterosklerosis atau tersumbatnya arteri oleh partikel lemak dapat dihindari dengan puasa yang teratur. Selama puasa, cadangan glukosa dan lemak dalam tubuh digunakan untuk menghasilkan energi, dengan demikian tingkat metabolik tubuh akan berkurang, sehingga hormon seperti adrenalin dan noradrenalin juga ikut berkurang. Hal tersebut akan membuat metabolisme tubuh kita masuk kedalam batas yang stabil, sehingga berdampak terhadap terkontrol nya tekanan darah.
Menyehatkan ginjal
Puasa juga mempunyai efek pada ginjal. Ginjal yang berfungsi untuk menyaring zat berbahaya yang ikut masuk ke dalam tubuh dari makanan atau minuman yang kita konsumsi. Ginjal akan memiliki fungsi yang lebih maksimal jika osmosis urin dalam tubuh mencapai 1000 sampai 12.000 ml osmosis/kg air. Dalam kondisi berpuasa osmosis ginjal dapat mencapai tahap tersebut, sehingga fungsi ginjal akan lebih maksimal dah menyehatkan tubuh.
Comments
Post a Comment