WASPADA!! Pencuri Di Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan merupakan bulan dimana kaum muslimin lebih mendekatkan diri kepada ALLAH, begitu besar manfaat dan kemudahan yang ALLAH berikan dalam bulan ramadhan seharusnya menuntu kaum muslimin untuk lebih bertakwa. Ramadhan banyak diisi dengan ibadah, mulai dengan ibadah wajib seperti puasa sebulan penuh, dan diiringi dengan ibadah ibadah sunnah seperti terawih, tadarus, dan sebagainya. kebanyakan dari kit lebih memilih untuk membatasai aktivitas selama bulan puasa, khususnya bekerja, sebagian orang berusaha mengisi bulan ramadhan dengan ibadah tanpa disibukkan dengan aktivias duniawi.

Namun sangat di sayangkan bulan yang penuh berkah rahmat dan ampunan ini kadang kala terhalang kekhusyukan ibadahnya karena hal hal yang mungkin ddi anggap sepele dan hal sepele tersebut telah mencuri banyak kesempatan ibadah kita kepada ALLAH SWT. Berikut adalah beberapa hal yang sering kita lakukan di bulan Ramadan yang mengganggu ibadah/ mencuri amalan kita

Televisi

Televisi merupakan peralatan yang hampir semua rumah di Indonesia memilikinya dan merupakan pencuri waktu yang sangat handal. Tayangan televisi dengan berbagai rangkaian acara seakan membius pemirsanya untuk tidak mau berpindah dari tayangan tersebut. Dari berbagai film, sinetron, berita, bahkan gossip membuat kita banyak menhabiskan waktu untuk menonton TV selama berpuasa, sehingga puasa tidak lagi diisi dengan ibadah kepada ALLAH melaikan menyaksikan berbagai macam acara televisi.  Belum lagi dengan urusan makruh dan mengurai pahala puasa, tayangan televisi telah membawa kita lalai dalam mengerjakan ibadah dala bula penuh berkah ini.




Pasar

Pasar juga merupakan tempat spesialis untuk menghabiskan uang dan juga tempat untuk menghabiskan waktu. Tidak sedikit dari kita yang menghabiskan waktu berjam jam bahkan bisa menghabiskan waktu seharian untuk ke pasar. Untuk mengoptimalkan waktu ibadah pada bulan suci Ramadhan, biasakanlah menentukan apa yang akan dibelanjakan sebelum ke pasar

Bergadang untuk hal yang sia sia

Tidak ada salahnya menghabiskan malam dalam bulan puasa untuk beribadah, apalagi dalam bulan puasa ada sebuah malam yang sangat istimewa yaitu malam Lailatul Qadar yang lebih baik dari seribu bulan. Namun kadang kala, malam pada bulan puasa banyak dihabiskan untuk bergadang dan berkumpul bersama teman teman dn sahabat sambil menunggu sahur tiba, sehingga tanpa disadari waktu untuk shalat tahajud telah di curi dari kita.

Dapur

Khususnya para kaum hawa, menyiapi makanan untuk keluarga saaat berbuka puasa adalah hal yang sangat penting. Apa lagi bagi ibu rumah tangga, kegiatan di dapur sudah menjadi aktivitas kesehariaanya, namun aktivitas memasalk selam menyiapkan menu berbuka dan sahur selama Ramadhan sebaiknya jangan secara berlebihan sehingga menguras seluruh waktu yang seharusnya bisa diisi dengan ibadah yang lain.

Gadget

Ini dia pencuri yang teramat super canggih pada era digital seperti sekarang ini. Teknologi canggi telah merubah kehidupan manusia menuju kemudahan kemudahan guna mencapai tatanan hidup yang lebih baik. Namun teknologi canggih juga bisa mengantarkan kita kearah kehidupan individual. Tidak ada lagi interaksi terhadap teman sahabat atau kerabat saat sedang berkumpul bersama, semuanya simuk denan gadget canggih ditangan yang terhubung langsung dengan dunia maya. Perkembangan sosial media juga berdampak besar pada banyaknya waktu yang terbuang apalagi dalam bulan Ramadhan yang seharusnya di manfaatkan semaksimal mungkin.


Bulan Ramadhan merupakan bulan yang sangat istimewa yang ALLAH berikan kepada kita selaku ummat Nabi Muhammad SAW, merupakan sebuah rahmat yang sangat besar bigi kita bisa berjumpa lagi dengan bulan yang penuh berkah ini. Maka, manfaatkanlah bulan ini dengan optimal untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada ALLAH guna memperoleh title sebagai orang yang bertakwa.

Comments

Popular posts from this blog

Inilah Teknologi Terbaru, Daun Yang Bisa Menghasilkan BBM

Kepala Dinas Kesehatan Aceh Barat Menjamin Keaslian Vaksin Di 13 Puskesmas Meulaboh

Klub Gay Orlando, Amerika Di Serang Tewaskan Puluhan Jiwa